CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Pages

Rabu, 11 Desember 2013

KETRAMPILAN BERBAHASA INDONESIA

KETRAMPILAN MENYIMAK
A. HAKIKAT KETRAMPILAN MENYIMAK
Mendengar yaitu dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga. Mendengarkan adalah mendengar sesuatu dengan sungguh-sungguh. Menyimak yaitu mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang di ucapkan atau di baca orang. Menyimak merupakan aspek ketrampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak adalah faktor fisik, psikologi, pengalaman, sikap, motivasi, jenis kelamin, lingungan dan peranan dalam masyarakat. Tujuan dalam kegiatan menyimak di antaranya yaitu mendapatkan fakta, menganalisis fakta, menevaluasi fakta atau informasi yang ada, mendapatkan isnpirasi, mendapatkan hiburan dan memperbaiki kemampuan berbicara.
B. RAGAM MENYIMAK
1.      Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum
a.       Menyimak sosial
        Adalah menyimak yang biasanya berlangsung dalam situasi-situasi sosial tempat orang mengobrol atau bercengkerama mengenai hal-hal yang menarik perhatian semua orang yang hadir dan saling mendengarkan untuk memuat responsi-responsi yang wajar, mengikuti hal-hal yang menarik, dan memperlihatkan perhatian yang wajar terhadap apa yang dikemukakan oleh seorang rekan (Dawson, via Tarigan, 2006: 37).
b.      Menyimak skunder
     Adalah sejenis kegiatan menyimak kebetulan (casual listening) dan secara ekstensif (extensive listening).
c.       Menyimak estetik
      Disebut dengan menyimak apresiatif adalah fase terakhir dalam kegiatan menyimak kebetulan dan termasuk ke dalam menyimak ekstensif.
Contoh: menyimak pembacaan puisi, rekaman drama, cerita, syair lagu, dan sebagainya. Kegiatan menyimak itu lebih menekankan aspek emosional penyimak seperti dalam menghayati dan memahami sebuah pembacaan puisi.
d.      Menyimak pasif
       Adalah penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar dengan kurang teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai, serta menguasai sesuatu bahasa.
2.    Menyimak intensif adalah jenis menyimak yang pelaksanaannya di arahkan pada suatu kegiatan yang lebih di awasi, di kontrol terhadap suatu hal tertentu.
a.       Menyimak kritis
        Adalah sejenis kegiatan menyimak yang berupaya untuk mencari kesalahan dan kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari ujaran seorang pembicara, dengan alasan yang kuat yang dapat diterima oleh akal sehat.
b.      Menyimak kreatif
       Adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan oleh apa-apa yang disimaknya.
c.       Menyimak eksploratif
       Yaitu sejenis kegiatan menyimak intensif dengan maksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih terarah dan sempit.
d.      Menyimak interogatif 
     Adalah sejenis kegiatan menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian, dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara, karena sang penyimak akan mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan.
      C. TUJUAN MENYIMAK
         Tujuan utama menyimak adalah untuk menangkap dan memahami pesan, ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. dengan demikian tujuan menyimak dapat di jabarkan sebagai berikut:
   1. Menyimak memperoleh fakta
   2. Untuk menganalisis fakta
   3. Untuk mengevaluasi fakta
   4. Untuk mendapatkan isnpirasi
   5. Untuk mendapatkan hiburan atau menghibur diri

     E. TEKNIK PEMBELAJARAN MENYIMAK
    1.      Dengar-Ulang Ucap
          Siswa menyimak apa yang guru ucapkan, lalu siwa mengucap ulang apa yang di simaknya.
    2.      Dengar-Tulis (Dikte)
          Hampir sama dengan teknik dengar-ucap ulang, kemudian siswa menulisnya.
    3.      Dengar-Kerjakan
        Siswa mendengarkan apa yang di ucapkan guru, kemudian siswa mengerjakannya. isi model ucapan berupa kalimat-kalimat perintah.
    4.      Dengar-Terka
         Guru menyusun deskripsi suatu benda tanpa menyebut nama bendanya. kemudian siswa menerka isinya.
    5.      Memperluas Kalimat
    Guru menyusun deskripsi suatu benda, kemudian guru mengucapkan kata atau kelompok kata lain siswa melengkapi kalimat tadi dengan kelompok kata yang di sebutkan terakhir oleh guru. hasilnya adalah kalimat yang di perluas.
    6.      Menemukan Benda 
     Guru mengumpulkan sejumlah benda yang di masukkan ke dalam sebuah kotak terbuka
    7.      Siman Berkata
     Seorang siswa berpean sebagai Siman dan maju ke depan kelas. Setiap siman berkata, "..." siswa lainnya menurutinya. Tetapi Siman hanya mengucapkan "..." siswa lain tidak boleh mengikuti. Kecermatan menyimak ucapan Siman menentukan pemberian reaksi yang tpat atau salah. Siswa yang salah mendapat hukuman.
    8.      Bisik Berantai
      Guru membisikan satu kalimat kepada siswa yang paling depan atau pertama. Siswa tersebut menyampaikan kalimat tadi dengan cara membisikkan ke telinga siswa berikutnya. Demikian seterusnya sampai siswa terakhir. Siswa terakhir mengucapkan kalimat tadi dengan suara nyaring atau boleh juga siswa terakhir menuliskan kalimat tersebut di papan tulis.
    9.      Menyelesaikan Cerita
    10.  Identifikasi Kata Kunci
    11.  Identifikasi Kalimat Topik
    12.  Menyingkat/Merangkum
    13.  Parafrase
    14.  Menjawab Pertanyaan
      Cara lain untuk mengajarkan menyimak yang efektif ialah melalui latihan menjawab pertanyaan, apa, siapa, mengapa, dimana, mana, dan bilamana yang di ajukan kepada bahan simakan. Untuk memantapkan pemahaman melaksanakan cara ini maka latihan di adakan bertahap, satu demi satu dan terakhir semuanya sekaligus.
     Sumber :
1.  Sunarti dan Deri Anggraini. 2009. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta.
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar