CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Pages

Selasa, 17 Desember 2013

LAPORAN HASIL PENELITIAN

LAPORAN

HASIL STUDY LAPANGAN LABORATORIUM GEOSPASIAL PANTAI SELATAN PARANGTRITIS YOGYAKARTA


1.        Laboratorium Geospasial Parangtritis

Laboratorium geospasial merupakan satu-satunya laboratorium pesisir di Indonesia. Pada tanggal 25 Agustus 2001 BAKOSURTANAL dengan UGM menandatangani Piagam Kerjasama dalam hal Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Survei dan Pemetaan dan Penanganan Informasi Teknologi. Dalam perkembangannya diadakanlah kerjasama antara BAKOSURTANAL, UGM dan Pemda DIY untuk mendirikan Laboratorium Pengelolaan Sumberdaya Ekosistem Pesisir (Geospasial).
·         Tujuan
a.       Melaksanakan riset kolaboratif sumberdaya
b.      Pesisir dan Laut untuk pengembangan  IPTEK,
c.       Berbasis informasi geospasial,

·         Visi
Terwujudnya pusat model penelitian bidang survei dan pemetaan wilayah pesisir serta pusat informasi geospasial pesisir untuk mendukung pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu dan lestari dengan pendekatan geografis


·         Misi
a.       Mengaplikasikan dan mengembangkan IPTEK untuk mengkaji potensi sumberdaya pesisir bagi kesejahteraan masyarakat
b.      Mengembangkan inovasi riset aplikatif, pendidikan dan sosialisasi hasil-hasil temuan penelitian wilayah pesisir.
c.       Mengembangkan manfaat kekayaan sumberdaya pesisir Indonesia bagi masyarakat luas( lokal, nasional, dan internasional)
2.        Gumuk Pasir
Parangtritis merupakan salah satu pantai di daerah Yogyakarta. Di dekatnya, terdapat dua pantai yang tak kalah eksotisnya, yakni pantai Parangkusumo dan pantai Depok. Di dekat pantai Depok terdapat gumuk pasir (padang pasir). Gumuk pasir ini merupakan satu-satunya gumuk pasir di Asia Tenggara.
Gumuk Pasir adalah sebuah kawasan yang terbentang sepanjang 15,7 kilometer dari hilir Sungai Opak menuju Pantai Parangtritis dan 2 kilometer dari garis pantai, berisikan hamparan pasir halus. Dengan kata lain, ini sangat mirip dengan gurun pasir yang terdapat di tanah Arab sana.Gumuk Pasir merupakan fenomena alam berupa gundukan-gundukan pasir menyerupai bukit akibat dari pergerakan angin. Istilah gumuk sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti gundukan atau sesuatu yang menyembul dari permukaan yang datar.
a.      Proses terjadinya dan terbentuknya gumuk pasir
Terjadinya Gumuk Pasir tak bisa lepas dari keberadaan Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Kali Opak, Kali Progo, dan Pantai Parangtritis.
Partikel pasir yang membentuk gumuk-gumuk pasir berasal dari material vulkanik Gunung Merapi yang dibawa aliran Sungai Opak dan Sungai Progo menuju laut selatan. Sesampainya di muara, material vulkanik tersebut dihantam gelombang Samudra Indonesia yang kuat. Material tersebut mengalami penggerusan hingga berubah menjadi butiran pasir yang sangat halus.
Butiran pasir ini diterbangkan angin laut ke daratan. Ketika sudah berada di daratan, butiran pasir halus ini terus mengalami pergerakan sesuai dengan hembusan angin. Pada musim peralihan, angin bertiup sangat kencang yang membawa pasir lebih banyak hingga terbentuklah gundukan-gundukan pasir menyerupai bukit yang disebut dengan Gumuk Pasir. Proses pembentukan gumuk pasir ini memakan waktu ribuan tahun sebelum menghasilkan fenomena gumuk pasir seperti yang dapat ditemui saat ini.
Kenapa gumuk pasir hanya ada di pantai Parangtritis? Karena:
1.      Proses Alam yang unik komplek dan langka.
2.      Posisi pantai terbuka terhadap laut lepas dengan tiupan angina kencang setiap waktu.
3.      Ada sumber materi pasir yang berlebihan dari daerah hulunya berupa pasir vulkanik terbawa oleh system sungai ke Muara.
4.      Pengaruh“site” Geografi wilayah yakni wilayah pesisir & ada bukit kapur (Karst) dengan lereng curam/terjal.
b.      Morfologi gumuk pasir
Secara garis besar tipe gumuk pasir di bagi menjadi dua, yaitu gumuk pasir yang terjadi secara alami (tanpa penghalang) dan gumuk pasir yang terjadi karena ada penghalang. Beberapa tipe gumuk pasir:
a. Tipe bulan sabit (Barchanoid dunes)
Bentuk gumuk pasir ini menyerupai bulan sabit yang terbentuk pada daerah sedikit berpenghalang, dengan kemiringan asimetri. Bagian lereng yang menghadap angin lebih landai daripada yang membelakangi angin. Ketinggian gumuk pasir biasanya antara 5 – 15 meter. Sebagian besar gumuk pasir di parangtritis bertipe bulan sabit.

b.  Tipe melintang (Transverse dunes)
Bentuk gumuk pasir tipe melintang seperti ombak yang tegak lurus terhadap arah angin. Gumuk pasir ini terbentuk di daerah tidak berpenghalang dan cadangan pasirnya banyak. Apabila cadangan pasirnya berkurang, maka gumuk pasir tipe melintang akan berubah menjadi tipe bulan sabit.

c. Tipe parabola (parabolic dunes)
Bentuk gumuk pasir parabola hampir sama dengan tipe bulan sabit, yang membedakan adalah arah angin. Gumuk pasir parabola arahnya menghadap arah angin.

d. Tipe memanjang (Longitudinal dunes)
Gumuk pasir tipe memanjang berbentuk lurus dan sejajar satu sama lain yang searah dengan gerakan angin. Perubahan arah angin membentuk celah yang terus menerus mengalami erosi sehingga menjadi lebih lebar dan memanjang.

1.             Potensi pesisir Parangtritis
a.             Pariwisata
Pantai Parangtritis merupakan objek wisata terbaik. Selain pemandangannya indah, wisata kulinernya juga di minati oleh para wisatawan dan para pengunjung.




b.             Pertanian dan perairan
Masyarakat pesisir pantai Parangtritis rata-rata memiliki mata pencaharian sebagai petani atau nelayan. Hasil pertaniannya meliputi padi, cabai, bawang merah. 


c.             IPTEK dan Pendidikan
Pantai Parangtritis menjadi bahan penelitian, pendidikan dan pelatihan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai sumbaer daya dan ekosistem pantai.


d.             Kelautan dan Perikanan
Sumberdaya kelautan dan perikanan merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki Indonesia dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satunya pantai Parangtritis sebagai sumber daya laut yang memiliki potensi dalam hal kelautan dan perikanan.


e.     Kegiatan riset LAB, Receiver NOAA, kegiatan Riset, Shuttle Radar Topography Mission (SRTM), Kincir angin,Ombrometer, Solar Cell
Pantai parangtritis dan sekitarnya dengan berbagai fenomena alamnya di jadikan riset penelitian dan laboratorium. Seperti Laboratorium Geospasial.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar